Senin, 02 Mei 2011


Beuma-Betaun pada Masyarakat Adat Dayak di Kalbar
Nilai-Nilai Kebersamaan dalam Diri Perempuan Adat

Tradisi buma-betaun (bahasa Dayak Mualang) atau berladang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Tradisi ini merupakan sumber segala sumber hidup mereka yang dilakukan setiap tahunnya. Dalam hal mengerjakan uma, mulai dari neebas, nebang, nunu (membakar), menanam benih (nugal), ngebabo (merumput), ngetam (panen) dilakukan mereka secara bersama-sama (gotong-royong). Nilai-nilai gotong-royong masih melekat hingga sekarang di setiap kegiatan beuma-betaun pada masyarakat adat Dayak.

Dengan buma-betaun mereka mendapatkan semua yang mereka butuhkan. Di uma tidak hanya mereka menanam padi, tapi berbagai tanaman lainnya, seperti timun, sawi, ubi kayu, ubi jalar, talas/keladi, jagung, labuk dan tanaman keras seperti karet, tengkawang, kayu belian dan lainnya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ternyata rasa kebersamaan & gotong-royong masyarakat Dayak Mualang pantas diacungkan jempol.

Klo boleh taw, sumber data ini darimana ya, mksud q judul buku yang mnjd sumber data ini.

Thx
Tuhan Memberkati